Treasury Stock Buyback? Ketika Perusahaan Membeli Sahamnya Sendiri

Treasury stock buyback adalah sebuah aksi korporasi di mana perusahaan membeli kembali sahamnya sendiri yang sebelumnya telah dijual kepada publik. Saham yang telah dibeli kembali ini disebut sebagai saham treasuri (treasury stock).

Setelah dibeli kembali, saham tersebut tidak lagi beredar di pasar, tidak memiliki hak suara, dan tidak menerima dividen. Tujuan dari buyback ini bisa bermacam-macam, tergantung strategi masing-masing perusahaan.

Salah satu alasan utama perusahaan melakukan buyback adalah untuk meningkatkan nilai saham yang tersisa di pasar. Ketika jumlah saham beredar berkurang, maka laba per saham (EPS) akan meningkat.

Hal ini seringkali membuat harga saham ikut naik karena investor melihat kinerja perusahaan menjadi lebih baik secara angka. Selain itu, buyback juga merupakan sinyal positif dari manajemen bahwa mereka percaya saham perusahaan sedang berada di bawah nilai sebenarnya (undervalued), sehingga layak dibeli kembali.

Perusahaan juga dapat menggunakan saham hasil buyback untuk program insentif karyawan, seperti bonus saham atau opsi saham (stock option). Di sisi lain, buyback juga dapat membantu perusahaan mengelola struktur modal, misalnya menyeimbangkan antara utang dan ekuitas agar neraca keuangan terlihat lebih sehat.

Bagi investor, buyback umumnya dianggap sebagai kabar baik. Dengan jumlah saham yang lebih sedikit di pasar, kepemilikan setiap saham menjadi lebih bernilai. Namun, buyback juga bisa disalahgunakan, misalnya jika dilakukan hanya untuk mempercantik laporan keuangan atau menutupi masalah internal perusahaan. Oleh karena itu, investor tetap perlu mencermati alasan di balik aksi buyback tersebut.

Salah satu contoh nyata di Indonesia adalah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang pada tahun 2020 mengumumkan buyback saham dengan dana maksimal Rp1,5 triliun. Aksi ini dilakukan saat pasar saham sedang lesu akibat pandemi COVID-19.

Baca juga : https://investhink.id/perusahaan-melakukan-right-issue-ini-alasannya/

Tujuannya adalah untuk menjaga kepercayaan investor dan menunjukkan bahwa manajemen yakin dengan prospek jangka panjang perusahaan. Hasil dari aksi buyback ini membantu menstabilkan harga saham Unilever di tengah gejolak pasar saat itu.

Secara keseluruhan, treasury stock buyback adalah strategi yang bisa menguntungkan jika dilakukan dengan alasan yang kuat dan transparan. Investor yang memahami konsep ini bisa mengambil keputusan yang lebih baik dalam menilai kesehatan dan arah strategi perusahaan di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tentang Artikel

Semua artikel di website ini ditulis dan dipublikasikan oleh tim Investhink untuk memudahkan para pembaca mendapatkan informasi seputar dunia Investasi dan trading secara gratis. 

Temukan Fakta Menarik

Main Office

18 Parc Place SCBD, Tower B, 2nd Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Senayan, Kebayoran Baru, South Jakarta City, Jakarta 12190.

Terdaftar di

© 2024 Created Investhink