Harga emas dunia terus menanjak hingga menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarah di level US$3.354 per troy ons pada Senin (21/4).
Rally kenaikan harga emas makin tak terbendung. Di pasar dunia, harga emas sudah diperdagangkan memecahkan rekor tertinggi baru, yang serta merta diikuti oleh lonjakan harga emas di dalam negeri.

Harga emas dunia terus menanjak hingga menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarah di level US$3.354 per troy ons pada Selasa (9/4). Ilustrasi.
Kenaikan luar biasa harga emas di luar negeri itu, memicu pula kenaikan harga emas di pasar lokal. Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mencatat kenaikan harga sampai tiga kali dalam 24 jam terakhir.
salah satu penyebab harga emas mengalami peningkatakan yakni karena pengumuman tarif Trump. Hal itu membuat ketidakpastian tinggi dalam ekonomi global dan meningkatkan risiko resesi, terutama di Amerika Serikat (AS).
Baca juga : https://investhink.id/bikin-pasar-saham-naik-turun-apa-sebenarnya-perang-dagang-itu/
Melihat lonjakan harga emas baik di pasar mancanegara maupun domestik yang luar biasa dan mungkin sebentar lagi menjebol Rp2 juta per gram, mungkin membuat banyak orang mulai ‘gentar’ apakah sekarang ini masih menjadi waktu yang tepat untuk membeli ketika harga dirasa sudah mahal.
Bagaimana bila ke depan harga emas malah berbalik turun?
Sejatinya, harga emas hampir selalu naik ketika ketidakpastian di konteks perekonomian global membesar. Emas diburu sebagai aset aman alias safe haven, semacam tempat parkir dana sementara, karena pergerakannya relatif lebih stabil dalam jangka panjang.
Namun, karena emas tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset) sebagaimana obligasi, misalnya, emas akan cenderung ditinggalkan begitu prospek ekonomi kembali cerah. Dana-dana investor yang semula ditempatkan di emas akan berangsur keluar kembali menyerbu aset-aset agresif yang lebih berisiko dengan peluang return lebih besar pula, seperti saham atau paper investment lain.

Grafik pergerakan harga emas dalam 15 tahun terakhir. Emas pernah beberapa kali mengalami penurunan harga ( Image Tradingview )
Kejatuhan harga emas hampir pasti mempengaruhi pula penurunan harga emas di pasar lokal, seperti emas Antam. Meski seringkali kurs dolar AS menahan penurunannya jadi lebih terbatas.
Banyak orang fomo terhadap emas saat ini. Sampai lupa jika disiklus sebelumnya emas rally dimulai tahun 2007, 2008, 2009, 2010 dan peak 2011 waktu harga $1,896/oz. Total 5 tahun dan gold kembali turun ke harga $1,050 pada tahun 2015 atau mengalami koreksi dari puncaknya sebesar 45%.
Di siklus saat ini, emas mulai rally dari jaman covid 2021, 2022, 2023, 2024 dan masuk 2025 atau masuk tahun ke 5.