Right issue adalah salah satu aksi korporasi yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan tambahan modal. Dalam right issue, perusahaan menawarkan saham baru kepada pemegang saham lama dengan harga khusus dan jumlah tertentu. Artinya, pemegang saham lama diberi hak istimewa untuk membeli saham tambahan sebelum ditawarkan ke publik luas.
Tujuannya adalah agar pemegang saham lama tidak terdilusi atau kehilangan persentase kepemilikan mereka di perusahaan. Namun, mereka bebas memilih: mau menggunakan haknya (membeli saham baru) atau tidak.

Perusahaan melakukan right issue karena berbagai alasan. Salah satu alasan utamanya adalah untuk menambah modal agar bisa memperluas usaha, membayar utang, mengembangkan produk baru, atau memperkuat struktur keuangan. Misalnya, jika perusahaan sedang berencana membangun pabrik baru atau ekspansi ke wilayah baru, mereka membutuhkan dana besar. Dengan menerbitkan saham baru melalui right issue, perusahaan bisa memperoleh dana tersebut tanpa harus meminjam ke bank.
Baca juga : https://investhink.id/kenapa-perusahaan-melakukan-tracking-stock/
Contoh nyata di Indonesia adalah PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang melakukan right issue pada tahun 2021. Tujuan dari aksi ini adalah untuk memperkuat permodalan BRI, terutama setelah pembentukan holding ultra mikro bersama Pegadaian dan PNM. Melalui right issue tersebut, BRI berhasil mengumpulkan dana triliunan rupiah, yang kemudian digunakan untuk mendukung pembiayaan ke sektor UMKM di seluruh Indonesia.
Selain BRI, perusahaan lain seperti PT Waskita Karya (Persero) Tbk juga pernah melakukan right issue untuk memperbaiki kondisi keuangannya dan mengurangi beban utang. Dalam kondisi tertentu, right issue bisa menjadi solusi perusahaan yang sedang kesulitan likuiditas, asalkan strategi ke depan jelas dan investor percaya dengan rencana bisnisnya.
Meskipun right issue memberi peluang untuk membeli saham dengan harga lebih murah dari pasar, investor tetap harus cermat sebelum mengambil keputusan. Penting untuk memahami tujuan dari right issue tersebut: apakah untuk ekspansi yang sehat atau sekadar menutupi kerugian. Jika digunakan untuk pertumbuhan jangka panjang, right issue bisa menjadi peluang yang menarik bagi pemegang saham.