Bagi kamu yang mulai aktif berinvestasi, terutama di instrumen seperti saham, reksa dana, atau aset digital, mungkin pernah mendengar istilah “cost basis”.
Meski terdengar teknis, memahami istilah ini sangat penting agar kamu bisa menghitung keuntungan investasi dengan tepat dan membuat keputusan finansial yang lebih bijak.

Apa itu Cost Basis ?
Cost basis atau dasar biaya adalah nilai awal dari suatu aset investasi yang kamu beli. Nilai ini mencakup harga beli aset ditambah dengan biaya tambahan seperti komisi broker, pajak, atau biaya transaksi lainnya. Dengan kata lain, cost basis adalah jumlah total uang yang kamu keluarkan untuk memiliki suatu aset.
Mengapa Cost Basis Penting ?
Mengetahui cost basis sangat penting karena digunakan untuk:
Menghitung capital gain atau kerugian.
Ketika kamu menjual aset, selisih antara harga jual dan cost basis adalah keuntungan (gain) atau kerugian (loss) investasimu.Pelaporan pajak.
Di beberapa negara, termasuk Indonesia, keuntungan dari penjualan saham atau aset lainnya dikenakan pajak. Untuk menghitung besaran pajak yang adil, kamu harus tahu berapa cost basis-nya.
Contoh sederhana
Bayangkan kamu membeli 100 lembar saham seharga Rp1.000 per lembar, dan membayar komisi sebesar Rp50.000.
Total pembelian = 100 × Rp1.000 = Rp100.000
Tambah komisi = Rp50.000
Cost basis total = Rp150.000
Jika suatu saat kamu menjual saham tersebut seharga Rp1.500 per lembar, maka:
Total hasil jual = 100 × Rp1.500 = Rp150.000
Keuntungan bersih = Rp150.000 – Rp150.000 = Rp0 (tanpa keuntungan karena biaya awal tinggi)
Jenis – jenis cost basis
Dalam praktik investasi, ada beberapa metode untuk menghitung cost basis, terutama jika kamu membeli aset yang sama lebih dari sekali:
Average Cost Method (Metode Rata-Rata)
Menghitung rata-rata dari seluruh harga beli aset.FIFO (First In, First Out)
Mengasumsikan aset yang pertama dibeli adalah yang pertama dijual.LIFO (Last In, First Out)
Mengasumsikan aset yang terakhir dibeli adalah yang pertama dijual (jarang digunakan dalam pasar modal Indonesia).
Kesimpulan
Cost basis bukan sekadar angka. Ini adalah fondasi dari strategi keuangan yang sehat. Dengan memahami dan mencatat cost basis setiap kali berinvestasi, kamu bisa:
Mengetahui performa investasi secara akurat
Membuat perencanaan pajak yang efisien
Menghindari kesalahan dalam menghitung keuntungan atau kerugian
Jadi, mulai sekarang, jangan remehkan istilah ini. Catat dengan baik setiap pembelian investasi yang kamu lakukan, dan pastikan kamu tahu berapa cost basis-nya. Dengan begitu, keputusan investasimu akan jauh lebih terukur dan cerdas.