Pasar keuangan Indonesia khususnya pasar modal bergerak penuh volatilitas sepanjang tahun 2024. Sentimen seputar suku bunga, gonjang ganjing isu politik serta daya beli masyarakat menjadi pendorong utama pergerakan pasar tahun ini. Indeks harga saham gabungan ( IHSG ) ditutup di level 7.079 atau turun -2,65 persen, ini artinya kinerja
pasar tahun ini menjadi yang terburuk sejak 2020 ( era pandemi covid – 19 ). Meski menutup tahun di zona negatif, IHSG sempat mencatatkan all time highnya pada level 7.905 pada September 2024. Sedangkan
titik terendahnya di level 6.726 tepatnya pada 19 juni 2024. Berbagai catatan baru terjadi di pasar kita, salah satunya disetujuinya kebijakan full call Auction ( FCA ) penerapan full call Auction menjadi perhatian khusus bagi para investor dan trader pada tahun ini. FCA yang diimplementasikan sejak 25 Maret 2024 sempat dikecam karena merugikan para pelaku pasar, puncaknya adalah ketika saham yang menjadi primadona di IHSG
milik konglomerat Prajogo Pangestu yakni PT Barito Renewables Energi Tbk ( BREN ) penyedia layanan
sistem FCA, yang saat itu juga langsung anjlok dengan sentuhan auto reject bawah ( ARB ). Dan sejak itu aturan utama penerapan FCA dikaji ulang oleh pemangku kebijakan khususnya BEI.
Ditengah pasar yang gersang dari aksi asing, manuver sejumlah konglomerat besar meramaikan pasar saham Indonesia sepanjang 2024. langkah langkah strategis hingga aksi korposrasi menarik perhatian pelaku pasar. Dari saham teknologi besutan grup lippo PT Multi
Technology Tbk ( MLPT ) memimpin kenaikan setelah meroket 1.078 persen selama 2014. Selain itu saham PT Petrosa Tbk ( PTRO ) juga tidak kalah ciamik, saham besutan taipan Prajogo pangestu tersebut melejit 426 persen ytd seiring penambahan kepemilikan.
Kemudian yang tidak kalah fenomenal adalah saham milik pengusaha kawakan Sugianto Kusuma alias Aguan bersama grup salim
PT Pantai Indah Kapuk Dua ( PANI ) salim mencatat kenaikan 277 persen setelah menggelar private penempatan dan pengumuman
anak usaha yang akan IPO tahun ini. Di sisi lain, Grup MNC aktif dalam divestasi aset dan aksi korporasi lain. KPIG mencatat
kenaikan 140 persen setelah divestasi aset di Bali senilai Rp5,5 triliun, sementara MSIN tumbuh 40 persen.
Dari Grup Garibaldi ‘Boy’ Thohir, ADRO mengumumkan diskon unit bisnis (spin-off) batu bara melalui AADI yang mencatat
pertumbuhan 44 persen. Emiten Boy Thohir lainnya, masih mengutip Stockbit, seperti ESSA juga naik 53 persen. Sayang rasanya jika kita tidak melihat kilas balik deretan IPO terbaik tahun ini, Pesta IPO sepanjang 2024 tidak secerah tahun lalu
dengan mayoritas emiten tercatat dipapan pengembangan. Dari sekian banyak perusahaan yang tercatat tahun ini berikut 5 top gainers
IPO terbaik:
1. DAAZ naik +334, 55 %
2. DATA naik +205, 56 %
3. MEJA naik +181, 42 %
4. SPRE naik +63, 5 %
5. PERAHU naik +49, 63 %
“Kita bisa mengambil pelajaran dari masa lalu, tapi kita tidak bisa hidup di dalamnya.” 2024 sudah kita lewatkan, berbagai cerita sudah
kita dapatkan. Doanya masih sama semoga tahun ini dan tahun berikutnya kita dipertemukan dengan berbagai kebaikan dan pengalaman yang menyenangkan.