Investhink-Jakarta : Indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) Global Standard mengumumkan hasil pengamatan indeks pada bulan Februari 2025. Dari pengamatan yang ada hasilnya, tiga emiten Prajogo Pangestu masuk ke MSCI Indonesia Investable Market, yakni PT Petrindo Jaya Kreasi (CUAN), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), hingga PT Petrosea Tbk (PTRO) masuk dalam daftar indeks tersebut.

Jadi bisa Disebut triger utama penyebab saham Prajogo Pangestu ARB serempak adalah MSCI indeks.
Sebenarnya apa itu indeks MSCI?
Sebelum membahas lebih lanjut, MSCI merupakan indeks saham dan obligasi dari lembaga riset Morgan Stanley sebagai salah satu acuan investor. Indeks ini banyak digunakan sebagai acuan manajer investasi dunia sebagai dasar pemilihan aset.
Baca Juga : https://investhink.id/tahun-2025-emiten-konglomerasi-besar-pada-mau/
Indeks MSCI terpopuler adalah MSCI World Index, yang mencakup emiten-emiten dari berbagai negara di seluruh dunia. Selain itu, MSCI juga mengeluarkan indeks-indeks seperti MSCI Emerging Markets Index untuk negara-negara berkembang.
Tujuan indeks ini adalah mereplikasi kinerja indeks tertentu. Kemudian, terdapat institusi yang merujuk pada MSCI dengan mencoba mencocokkan dan mengelola portofolio. Investor dapat membeli reksadana indeks tanpa memerlukan dana besar.
Selain itu, ETF juga merupakan opsi instrumen investasi yang terdaftar di bursa saham sekaliguas melacak indeks MSCI. Investor dapat membeli indeks MSCI melalui ETF atau reksadana indeks yang disediakan oleh manajer investasi, platform perdagangan online, dan melalui broker saham.
Pemilihan indeks MSCI menggunakan metodologi komprehensif dan analisis konsisten yang memiliki potensi investasi dan dapat merepresentasikan indeks tersebut. MSCI menggunakan kerangka kerja FaCS yang terdiri dari beberapa kelompok faktor (misal: valuasi, kapitalisasi pasar, momentum, kualitas, hasil, dan volatilitas).