Melihat prospek 2 raksasa yang listing tahun ini : CBDK dan RATU

Dua anak usaha dari konglomerasi milik konglomerat besar Tanah Air mencuri perhatian pasar saham Indonesia di awal tahun ini.

Kedua perusahaan tersebut adalah PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) milik Hapsoro, serta PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), anak usaha PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) yang mengendalikan taipan Aguan dan Grup Salim. Bisa Disebut dengan IPO nya 2 perusahaan ini bisa menarik antusias pelaku pasar yang sudah bosan dengan skema IPO yang hanya fokus pada distribusi ke ritel dan berakhirnya sahamnya gocap.

Bak kisah dongeng romeo dan juliet perusahaan RAJA dan RATU akan menjadi dua saham andalan milik Hapsoro, berdasarkan sumber yang tersedia RATU akan menawarkan hingga 543,01 juta saham atau setara 20 persen dari modal ditempatkan dengan harga di penawaran umum di angka Rp1.150 per saham .Dengan kisaran tersebut, RATU menargetkan akuisisi dana sekitar 624,5 miliar, yang mengimplikasikan valuasi sebesar Rp3,1 triliun.

Periode bookbuilding berlangsung pada 17–23 Desember 2024, sementara penawaran umum diadakan pada 2–6 Januari 2025. Jika sesuai rencana, saham RATU akan resmi tercatat di BEI pada 8 Januari 2025.Namun jika dilihat berdasarkan valuasi, valuasi RATU sendiri cenderung lebih tinggi dibandingkan pesaing (peers) di sektor yang sama yaitu migas, seperti PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).

Jika kita lihat sekarang MEDC menawarkan pada P/E 4,7 kali dan P/BV 0,8 kali, sedangkan disatu sisi
ENRG pada P/E 5,1 kali dan P/BV 0,6 kali.

Apakah CBDK juga akan segila PANI ?

Sementara itu, CBDK akan menawarkan hingga 566,89 juta saham atau setara 10 persen dari modal Ditempatkan, dengan harga IPO saat penawaran umum dipatok di angka Rp4.060 per saham.Dari IPO ini, CBDK menargetkan dana Rp2,3 triliun, dengan valuasi mencapai Rp23 triliun.

Periode bookbuilding berlangsung pada 13–20 Desember 2024, dengan penawaran umum diadakan pada 3–9 Januari 2025. Saham CBDK diperkirakan akan melantai di bursa pada 13 Januari 2025.

Berdasarkan informasi dan sumber data yang ada CBDK mengelola strategi lahan, termasuk kawasan CBD Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2), yang dianggap sebagai aset premium. Pemegang saham utama CBDK terdiri dari PANI (51 persen), PT Agung Sedayu (24,5 persen), dan PT Tunas Mekar Jaya (24,5 persen).

Lalu mana yang lebih menarik di antara keduanya?

CBDK memberikan peluang bagi investor dengan valuasi yang berada di diskon signifikan dari NAV, terutama karena CBDK memiliki landbank premium di PIK2. Sedangkan RATU menawarkan kompetitif di sektor yang ada.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tentang Artikel

Semua artikel di website ini ditulis dan dipublikasikan oleh tim Investhink untuk memudahkan para pembaca mendapatkan informasi seputar dunia Investasi dan trading secara gratis. 

Temukan Fakta Menarik

Main Office

18 Parc Place SCBD, Tower B, 2nd Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Senayan, Kebayoran Baru, South Jakarta City, Jakarta 12190.

Terdaftar di

© 2024 Created Investhink