Kenapa Psikologi Penting dalam Keputusan Investasi?

Saat orang mulai belajar investasi, mereka sering berpikir bahwa yang paling penting adalah tahu cara membaca grafik, menghitung untung-rugi, atau memilih saham yang tepat.

Padahal, kenyataannya banyak keputusan investasi yang dipengaruhi oleh emosi. Misalnya, ketika harga saham naik terus, orang jadi serakah dan ingin ikut-ikutan beli. Sebaliknya, saat harga turun tajam, banyak yang panik dan buru-buru jual, padahal mungkin itu bukan keputusan terbaik.

Dalam dunia psikologi, ada yang disebut bias pikiran. Ini adalah kesalahan pola pikir yang tanpa sadar kita lakukan. Contohnya, kita hanya mencari berita atau pendapat yang mendukung apa yang sudah kita yakini (bias konfirmasi). Atau kita terlalu percaya diri dengan analisis kita sendiri, sehingga mengambil keputusan berani tanpa pikir panjang. Hal-hal seperti ini bisa membuat kita rugi dalam investasi.

Baca juga : https://investhink.id/kenapa-8-dari-10-trader-saham-gagal-di-tahun-pertamanya/

Psikologi juga penting karena bisa membantu kita mengelola risiko. Tidak semua orang punya toleransi risiko yang sama. Ada yang bisa tenang saat harga saham turun, tapi ada juga yang langsung panik. Kalau kita tahu batas kemampuan mental kita, kita bisa lebih bijak dalam memilih jenis investasi dan tidak mudah terpengaruh saat pasar sedang goyah.

Selain itu, banyak orang gagal dalam investasi bukan karena kurang pintar, tapi karena tidak disiplin. Misalnya, sudah punya rencana beli saat harga turun, tapi karena takut, jadi batal. Atau sudah niat jual saat harga naik, tapi karena serakah, malah terus ditahan dan akhirnya turun lagi. Di sinilah peran psikologi: membantu kita tetap tenang dan konsisten sesuai rencana awal.

Dalam jangka panjang, investor yang sukses bukan yang paling jago analisis, tapi yang bisa mengontrol dirinya sendiri. Bisa tetap tenang saat pasar turun, tidak ikut-ikutan saat orang lain panik, dan tidak mudah terbawa emosi saat melihat peluang keuntungan besar. Semakin kita mengenal diri sendiri, semakin bijak juga kita mengambil keputusan investasi.

Jadi, kalau kamu ingin jadi investor yang lebih baik, jangan cuma belajar tentang grafik atau laporan keuangan. Pahami juga bagaimana emosi dan pikiranmu bekerja. Karena pada akhirnya, keputusan terbaik dalam investasi datang dari kepala yang dingin, bukan dari perasaan yang terburu-buru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tentang Artikel

Semua artikel di website ini ditulis dan dipublikasikan oleh tim Investhink untuk memudahkan para pembaca mendapatkan informasi seputar dunia Investasi dan trading secara gratis. 

Temukan Fakta Menarik

Main Office

18 Parc Place SCBD, Tower B, 2nd Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Senayan, Kebayoran Baru, South Jakarta City, Jakarta 12190.

Terdaftar di

© 2024 Created Investhink