Pada tahun 2025, pasar modal Indonesia mencatat pertumbuhan signifikan dalam jumlah investor saham. Hingga 8 April 2025, jumlah investor pasar modal mencapai 15.888.836 Single Investor Identification (SID), meningkat sekitar 1 juta sejak awal tahun. Dari jumlah tersebut, investor saham tercatat sebanyak 6.744.128 SID, tumbuh 362.684 investor dibandingkan awal tahun.

Photo BEI : Mentri Keuangan dan para pemangku jabatan Pasar Modal Indonesia
Pertumbuhan ini mencerminkan peningkatan literasi keuangan dan minat masyarakat terhadap investasi di pasar modal. Faktor pendorongnya antara lain kemudahan akses melalui platform digital, edukasi yang masif oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), dan dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Menariknya, selama periode libur Idulfitri 2025 (28 Maret–7 April), terjadi penambahan 38.676 SID saham baru, menyumbang 10,7% dari total penambahan SID saham sepanjang tahun. Hal ini menunjukkan bahwa minat investasi tetap tinggi meski di tengah libur panjang .
Mayoritas investor di pasar modal Indonesia adalah individu, mencapai 99,7% dari total SID. Selain itu, sekitar 79% investor berusia di bawah 40 tahun, menunjukkan dominasi generasi muda dalam ekosistem investasi.
Baca Juga : https://investhink.id/investor-misterius-djoni-terungkap-ternyata-pengusaha-asal-jambi/
Dengan jumlah penduduk Indonesia yang melebihi 280 juta jiwa, potensi pertumbuhan investor saham masih sangat besar. BEI dan OJK terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan melalui berbagai program edukasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak .
Secara keseluruhan, tahun 2025 menjadi tonggak penting bagi perkembangan pasar modal Indonesia, dengan pertumbuhan jumlah investor saham yang signifikan dan partisipasi aktif dari generasi muda. Hal ini memberikan optimisme terhadap masa depan investasi di Indonesia.