Berikut perbedaan antara teori pasar efisien (TPE) dan behavioral finance (BF), kecuali

Berikut adalah asumsi dari teori pasar efisien, kecuali

Kontrak penyimpanan pada reksadana berbentuk KIK dibuat oleh

Orang yang cenderung mempunyai persepsi bahwa suatu kejadian sebenarnya dapat diprediksi (dikatakan setelah terjadinya) mengalami bias

Yang bukan termasuk tiga tema utama dalam behavioral finance adalah

Error of commission dan error of omission berhubungan dengan bias

Kecenderungan orang untuk menilai berlebihan atau mempercayai suatu informasi yang sesuai dengan mengesampingkan dan mengabaikan informasi yang bertentangan dengan pemahamannya disebut bias

Kecenderungan investor untuk menilai saham bagus adalah saham dari perusahaan bagus termasuk bias

Bias yang terjadi ketika informasi baru yang diperoleh seseorang bertentangan dengan pemahaman yang ada sebelumnya disebut

Menjual saham-saham untung terlalu cepat dan menahan saham-saham rugi terlalu lama disebut

Berikut adalah bukti bahwa pasar tidak efisien, kecuali 

Investor memandang berbeda antara keuntungan dari dividen dan dari capital gain atau antara penghasilan tidak rutin dan penghasilan rutin mengalami bias

Contoh nyata arbitrase juga berisiko adalah saat

Anomali terungkap dalam tiga kelompok berikut, kecuali

Jika pasar efisien, maka semua efek akan ada

Over reaksi sering terjadi ketika sebuah korporasi melakukan

Orang yang cenderung menilai aset yang ada pada dirinya lebih tinggi ketika dia memilikinya daripada ketika dia tidak mempunyainya dikatakan mengalami bias

Implikasi jika pasar efisien saham bentuk lemah adalah

Konsep yang sesuai dengan pandangan behavioral finance adalah bahwa investor bermaksud sebagai (atau memiliki)

Kecenderungan individu dan investor atas keberhasilannya dengan kemampuan dan bakat diri sementara kegagalan yang dialaminya karena faktor lain di luar dirinya seperti kekurang beruntungan disebut bias