Bank Mandiri turun 8 persen, ada apa dengan IHSG ?

Investhink-Jakarta : Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) koreksi dalam di pekan pertama bulan Februari. Kamis (6/2), IHSG turun 2,12% ke 6.875,55 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia. 

Saham-saham dengan net sell terbesar asing adalah PT Bank Mandiri Tbk Rp 1,42 triliun, PT Bank Central Asia Tbk Rp 488,15 miliar, dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk Rp 106,25 miliar.

Sepuluh dari 11 indeks sektoral menyeret IHSG ke zona merah. Hanya sektor kesehatan yang masih mampu melaju 1,13%. IHSG turun hingga 2,12%, menyentuh level terendah sejak 26 Juni 2024, dan telah kehilangan hampir 3% sejak awal tahun 2025.

Saham Bank Mandiri menjadi big capp yang turun paling dalam bahkan merosot 7,69% ke Rp 5.100. Menempati posisi top losers LQ45.

Bank Mandiri, yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$31,24 miliar, melaporkan penurunan laba kuartal IV sebesar 14% secara tahunan akibat kenaikan beban bunga dan operasional.

Praktisi pasar modal sekaligus Co-founder Pasardana Hans Kwee menjelaskan, pada hari ini pasar saham Indonesia mengalami anomali, lantaran tumbang sementara pasar saham lainnya tidak mengalami pelemahan. “Pasar saham Indonesia hari ini mengalami anomali. Pasar saham kita tumbang sementara yang lain enggak,” kata Hans kepada Kompas.com melalui sambungan telepon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tentang Artikel

Semua artikel di website ini ditulis dan dipublikasikan oleh tim Investhink untuk memudahkan para pembaca mendapatkan informasi seputar dunia Investasi dan trading secara gratis. 

Temukan Fakta Menarik

Main Office

18 Parc Place SCBD, Tower B, 2nd Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Senayan, Kebayoran Baru, South Jakarta City, Jakarta 12190.

Terdaftar di

© 2024 Created Investhink