Author name: Tim Edukator

Artikel, Investasi, Saham

Tahun 2025 emiten konglomerasi besar pada mau IPO, benarkah ?

Investhink, Jakarta : Pesta IPO tahun ini masih akan terus berlanjut, rumornya ada beberapa anak usaha dari perusahaan konglomerat besar sampai BUMN RI mau listing tahun ini. Kira-kira mana perusahaan yang paling menarik? Pada Januari kemarin, sudah ada dua emiten yang berafiliasi dengan konglomerat, diantaranya CBDK yang berhubungan dengan Aguan dan RATU, anak usaha grup Rukun Raharja milik Happy Hapsoro. Selama dua tahun terakhir, nama konglomerat Prajogo Pangestu berhubungan dengan saham-saham IPO yang berhasil merajai bursa seperti BREN dan CUAN. Tak bisa dipungkiri, aksi korporasi saham konglomerasi menarik untuk diikuti. Menurut kabar beredar di pasar, Prajogo Pangestu pada tahun ini akan melakukan penawaran perdana bagi beberapa anak usahanya. Tak hanya Prajogo Pangestu, masih ada beberapa konglomerat lain dan anak usaha perusahaan pita emas RI. Lantas apa saja sahamnya, berikut ulasan dari kita. PT Chandra Daya Investasi, Anak Usaha TPIABerhubungan dengan Prajogo Pangestu, menurut rumor beredar sejak Agustus tahun lalu, anak usaha dari TPIA, yakni PT Chandra Daya Investasi (CDI) rencana-nya akan menggelar IPO. CDI merupakan anak usaha yang bergerak di bidang investasi khususnya infrastruktur. Bisnis yang dijalankan diantaranya infrastruktur jetty, listrik, hingga air yang akan mendukung industri petrokimia. PT Griya Idola, Anak Usaha BRPT Masih dengan nama konglomerat yang sama, Prajogo Pangestu. Ada rumor anak usaha BRPT, yakni PT Griya Idola (GI) yang turut akan menggelar IPO pada 2025. GI merupakan anak usaha di bidang properti grup Barito yang mengelola gedung perkantoran, kawasan industri, properti komersial dan residensial, resor dan hotel, serta kavling. PT Summarecon Investment Property, Anak Usaha SMRA Selanjutnya ada anak usaha grup properti, SMRA yakni PT Summarecon Investment Property (SIP) dirumorkan akan IPO tahun ini. BCA Digital (Blu), Anak Usaha BBCABerlanjut ke grup Djarum, melalui anak usaha Bank BCA kabarnya bakal menggelar IPO juga. Perusahaan ini bernama BCA Digital yang mengembangkan aplikasi bank digital Blu. Vidio, Anak Usaha SCMA Selanjutnya ada anak usaha dari SCMA yang masih ada afiliasi dengan grup Emtek yang dikabarkan mau IPO, yakni Vidio. Pertamina International Shipping (PIS)Di luar konglomerasi, sekarang ke anak usaha BUMN, ada dari Pertamina International Shipping (PIS) yang dikabarkan mau IPO pada akhir 2025. Dari sekian banyak rumor perusahaan yang akan IPO tahun ini, mungkin jika benar benar akan terjadi manakah yang akan kalian beli ? 

Artikel, Cryptocurrency, Investasi

Trump menaikan tarif impor, Pasar saham langsung bergejolak

Investhink, Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan peringatan baru bagi warga Amerika Serikat (AS). Hal ini terjadi setelah dirinya mengumumkan tarif bagi barang-barang khususnya negara China, Kanada, dan Meksiko yang memicu perang dagang baru. AS memiliki defisit besar dengan Kanada, Meksiko, dan China (dan hampir semua negara!), berutang USD36 triliun, dan kami tidak akan menjadi ‘Negara Bodoh’ lagi. Buatlah produk Anda di AS dan tidak ada tarif! Mengapa Amerika Serikat harus kehilangan triliunan dolar untuk mensubsidi negara-negara lain, dan mengapa negara-negara lain ini harus membayar sebagian kecil dari biaya yang dibayarkan oleh warga negara AS untuk obat-obatan dan farmasi, sebagai contoh?” Dengan mendeklarasikan ini sebagai zaman Keemasan Amerika. Ia mengakui adanya potensi tantangan ekonomi, namun bersikeras bahwa kebijakannya akan memulihkan kekuatan Amerika, membawa akal sehat ke dalam tata kelola pemerintahan dan pada akhirnya memberikan hasil spektakuler. “Ini akan menjadi Zaman Keemasan Amerika! Apakah akan ada rasa sakit? Ya, mungkin (dan mungkin juga tidak!).  Tapi kita akan membuat Amerika hebat lagi, dan itu semua akan sepadan dengan harga yang harus dibayar. Kita adalah negara yang sekarang dijalankan dengan akal sehat dan hasilnya akan spektakuler!” ujar Trump dilansir dari Asia News International, Senin (3/2/2025). Baca Juga : https://investhink.id/sempat-bikin-panik-ini-penyebab-rupiah-ke-8-170-ribu-rupiah/ Tindakan tersebut bisa memicu kebuntuan ekonomi dengan dua mitra dagang terbesar Amerika, yaitu Meksiko dan Kanada. Ini juga memperburuk hubungan dagang yang telah terjalin selama puluhan tahun dengan kemungkinan pembalasan keras dari kedua negara tersebut.

Artikel, Investasi, Saham

Sempat bikin panik, ini penyebab Rupiah ke 8.170 Ribu Rupiah

Data Google Image Investthink- Jakarta : Google diduga mengalami masalah saat menampilkan nilai tukar rupiah ke dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp8.170,65, Sabtu sore (1/2). Usai menerima laporan ketidakakuratan, Google langsung meminta penyedia data untuk segera memperbaiki kesalahan informasi tersebut. “Ketika kami mengetahui ketidakakuratan, kami menghubungi penyedia data untuk memperbaiki kesalahan secepat mungkin,” ujar perwakilan Google. Sebelumnya diberitakan bahwa tampilan situs Google pada Sabtu sore bermasalah karena menunjukkan nilai tukar dari rupiah ke dolar Amerika Serikat (AS) yang berada di level 8.170,65.Tidak hanya itu, mata uang lain seperti Euro juga error karena nilai tukarnya berada pada level 8.348, 50 alih-alih Rp 16.889. Seperti sehari sebelumnya, pada hari Jumat, 31 Januari 2025, kurs rupiah pada penutupan perdagangan hari itu melemah 49 poin atau 0,3 persen menjadi Rp 16.305 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.257 per dolar AS. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari Jumat juga melemah ke level Rp 16.312 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 16.259 per dolar AS. Baca Juga :  https://investhink.id/efishery-startup-indonesia-yang-menguncang-dunia-karena-fraud/ Namun begitu, pada layanan finansial seperti BCA, nilai tukar rupiah berada di angka Rp16.295 terhadap dolar AS, dan Rp16.889 terhadap Euro. Sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak Google terkait tampilan Google Finance yang menunjukkan nilai tukar rupiah menguat terhadap dollar AS tersebut.  

Artikel, Investasi, Saham

Bursa buka Suspensi Saham NAYZ, MMIX dan FMII hari ini

Investhink, jakarta. Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka suspensi saham PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ), PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) dan PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII) mulai perdagangan Sesi I Kamis (30/1). Suspensi ini berdasarkan pengumuman yang ditandatangani oleh Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI Pande Made Kusuma Ari A. pada Jumat (24/1). “Dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham NAYZ, MMIX dan FMII di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 30 Januari 2025,” tulis Yulianto dan Pande dalam keterangan resminya, Jumat (24/1) lalu. Sebelumnya, Bursa menyuspensi saham NAYZ, MMIX dan FMII lantaran adanya peningkatan harga yang signifikan. Misalnya, saham NAYZ sebelum disuspensi berada di level Rp 116 per saham atau menguat 9,43% dalam sehari. Dalam enam bulan, pergerakan saham ini menguat 510,53%. Kemudian, pergerakan saham MMIX bertengger di level Rp 232 per saham atau naik 12,62% sebelum disuspensi. Sejak enam bulan terakhir, saham ini melesat 314,29%. Terakhir, saham FMII berada di level Rp 545 per saham atau naik 268,24% sejak enam bulan perdagangan terakhir. BEI memandang suspensi ini bertujuan memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya.

Artikel, Investasi, Korporasi

eFishery Startup Indonesia yang menguncang dunia karena fraud

Documentasi efishery Investhink, Jakarta. eFishery Pte, salah satu perusahaan startup terkemuka di Indonesia Nama perusahaan rintisan alias startup yang berfokus pada bisnis akuakultur, khususnya di sektor budidaya perikanan dan budidaya udang, diduga telah menggelembungkan pendapatan dan laba perusahaan selama beberapa tahun. Ini menurut sebuah investigasi internal yang dipicu oleh klaim dari seorang pelapor mengenai praktik manipulasi akuntansi perusahaan. berdasarkan Melansir dari Straits Time, Rabu (22/1/2025) dalam draf laporan setebal 52 halaman yang beredar di antara para investor dan diulas oleh Bloomberg News diperkirakan manajemen menggelembungkan pendapatan hampir US$600 juta atau Rp9,7 triliun (kurs Rp16.197) selama Januari-September 2024. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa lebih dari 75% dari angka-angka yang dilaporkan adalah palsu. Selain itu, sejumlah pihak mengungkapkan modus eFishery dalam melakukan penggelembungan. bersumber dari Bloomberg menyebut eFishery menggelembungkan jumlah pengumpan ikan. eFishery mengklaim memiliki lebih dari 400.000 pengumpan ikan yang beroperasi. Namun dalam investigasi awal diperkirkan bahwa jumlahnya hanya sekitar 24.000 unit.  Baca juga : https://investhink.id/bukalapak-jadi-tutuplapak-apa-yang-sedang-terjadi-sebenarnya/ Sumber-sumber internal perusahaan juga menyebutkan bahwa eFishery telah mempekerjakan firma audit ternama seperti PricewaterhouseCoopers dan Grant Thornton, kedua perusahaan tersebut enggan memberikan komentar terkait penyelidikan ini. Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, mengatakan, kasus fraud yang dialami eFishery dan beberapa startup lainnya seperti TaniFund (perusahaan peer to peer/P2P lending yang menyediakan pinjaman untuk bidang pertanian), Investree (perusahaan P2P lending), hingga PT Lunaria Annua Teknologi atau KoinP2P (startup pinjaman daring) bakal berdampak pada turunnya minat investor untuk mendanai perusahaan rintisan. Sebab, bagaimanapun untuk menjaring investasi dari modal ventura, perusahaan rintisan harus mampu menjaga kepercayaan para investor. disatu sisi OJK tak menanggapi kasus fraud yang terjadi pada tubuh eFishery. Namun, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (KE PVML), Agusman, yakin pembiayaan yang akan digelontorkan oleh perusahaan modal ventura di 2025 akan tetap tetap terjaga. Meski menurutnya, perusahaan tentu perlu mengantisipasi kondisi perekonomian yang dapat mempengaruhi kinerja, termasuk terkait tech winter alias fenomena penurunan investasi dan aktivitas bisnis di industri teknologi.

Artikel, Investasi, Saham

Tok hari ini Donald Trump dilantik, apa efeknya buat Pasar Modal

Pemenang Pemilu Presiden Amerika Serikat 2024 Donald Trump. Bloomberg/Christopher Dilts Investhink, Jakarta – Hari ini 20 januari 2025 Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Donald Trump akan dilantik menjadi Presiden ke-47 AS. Sebagai negara adidaya baik segi militer ataupun ekonomi, hal ini tentu akan berdampak pada pergerakan ekonomi termasuk pasar modal. Lantas apa pengaruhnya pelantikan Presiden AS Donald Trump terhadap pasar modal Indonesia ? Berdasarkan analisa blombeerg ursa saham Asia diperkirakan menguat pada perdagangan awal Senin 20 januari ini, mengikuti kenaikan pasar saham AS setelah percakapan positif antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping menjelang pelantikan Trump untuk masa jabatan keduanya. Trump dan Xi membahas sejumlah isu, termasuk perdagangan, TikTok, dan fentanyl, yang berpotensi memengaruhi hubungan kedua negara di awal masa jabatan Trump. Sentimen pasar semakin positif setelah TikTok mulai kembali beroperasi di AS pada Minggu. Trump juga mengumumkan penghentian sementara pemberlakuan undang-undang yang mewajibkan pemilik TikTok untuk menjual aplikasi tersebut dalam waktu tiga bulan. Baca juga : https://investhink.id/mengenal-apa-itu-bric-mata-uang-pesaing-dollar/ Sementara itu, Bank Sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ) akan menggelar rapat kebijakan pada Jumat. Sekitar 75% ekonom dalam survei Bloomberg memperkirakan BOJ akan menaikkan suku bunga utamanya, dengan peluang kenaikan mencapai 99% menurut indeks swap. Faktor-faktor seperti revisi naik pada proyeksi harga dan pertumbuhan upah yang kuat mendukung kemungkinan langkah ini. Selain itu dollar juga terlihat menguat Dolar AS menguat lebih dari 5% dalam 10 minggu sejak Hari Pemilu, meskipun reli enam minggunya terhenti pada Jumat. Penguatan dolar ini didorong oleh pelemahan mata uang global seperti euro dan dolar Kanada, yang rentan terhadap kebijakan ekonomi Trump.

Artikel, Investasi, Korporasi, Saham

Resmi melantai besok, siapa dibalik Bangun Kosambi (CBDK)

Documentasi CBDK   Jakarta, Investhink : Berdasarkan informasi dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK), yang dinakhodai Steven Kusumo, akan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia besok, Senin 13 Januari 2025. Perlu diketahui PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) merupakan anak usaha PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI), diketahui telah melakukan penawaran umum pada 3–9 Januari 2025 dengan total saham yang ditawarkan mencapai 566.894.500 saham atau 10% dari saham yang ditempatkan. Nantinya Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya digunakan oleh Bangun Kosambi Sukses (CBDK) untuk melakukan penyertaan kepada afiliasi perseroan, yaitu PT Industri Pameran Nusantara (PT IPN), dalam bentuk ekuitas, sebanyak 15.277.278 (99,93%) saham. Ditengah antusiasme pasar sebenarnya siapakah yang menjadi nahkoda utama ? Berdasarkan prospektus yang diterbitkan oleh manajemen Bangun Kosambi Sukses. CBDK tercatat memiliki 4 pengendali atau ultimate beneficial owner (UBO) yang nantinya menerima manfaat pada akhir dari aktivitas perseroan. Keempat orang tersebut adalah Susanto Kusumo, Alexander Halim Kusuma, Richard Halim Kusuma, dan Hindarto Budiono. Baca juga : https://investhink.id/wacana-bei-anak-sekolah-dasar-mulai-belajar-investasi-saham/ Susanto Kusumo adalah adik dari Presiden Direktur Pantai Indah Kapuk Dua, sekaligus pemilik Agung Sedayu Group, yakni Sugianto Kusuma alias Aguan. Saat ini, Susanto turut menduduki posisi sebagai Presiden Komisaris PANI. Sementara itu, Alexander Halim Kusuma dan Richard Halim Kusuma merupakan putra Aguan. Keduanya juga menduduki posisi strategis di PANI, dengan Alexander sebagai Wakil Presiden Direktur dan Richard merupakan Komisaris perseroan. Disclaimer on : Berita ini tidak bertujuan sebagai ajakan melakukan pembelian atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Investhink tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Artikel, Investasi, Korporasi

Saham Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) kasih cuan tapi kena UMA

Kegiatan penambangan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN). (Dok Petrindo) Jakarta, Investhink : Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) turun 5.07% pada perdagangan 9 Januari 2025 walaupun sempat mengalami puncak harga 14025 Rupiah pada perdagangan 8 Januari 2025 kemarin. Bisa dibilang 2 bulan ini menjadi pestanya saham cuan dengan kenaikan lebih dari 90 persen kenaikan dari bulan lalu. Namun tiba-tiba, Bursa Efek Indonesia (BEI) menerbitkan pengumuman unusual market activity (UMA). Dan hal itu berdampak pada kinerja saham CUAN di 9 Januari ini. Pada sesi I sekitar pukul 09.40 WIB, saham emiten pertambangan ini merespon negatif menjadi minus 4,71% ke Rp 13.050. “Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA),” ungkap pengumuman dari BEI. Sebagai informasi tambahan, sebelumnya Bursa juga telah mengumumkan adanya UMA pada tanggal 2 Mei 2024 atas perdagangan saham CUAN. Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham CUAN tersebut, Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut. Baca juga : https://investhink.id/ppn-naik-apasih-efeknya-buat-kita-kenapa-bisa-rame/ Disatu sisi indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup turun 0,22% ke level 7.064 pada Kamis (9/1). Pilarmas Sekuritas menyampaikan risalah Bank Sentral AS The Fed yang menunjukan akan ada perlambatan pelonggaran kebijakan moneter di tengah inflasi diprediksi masih berlanjut. Para pejabat The Fed khawatir tentang inflasi yang terus-menerus dan dampak potensial dari perubahan kebijakan perdagangan dan imigrasi di bawah pemerintahan Trump yang akan datang. The Fed juga mengisyaratkan bahwa mungkin sudah mendekati titik di mana akan tepat untuk memperlambat laju pelonggaran kebijakan. Untuk saat ini pasar masih di dominasi investor yang wait and see sehingga pasar cenderung sepi transaksi.

Artikel, Investasi, Korporasi

Bukalapak jadi tutuplapak : Apa yang sedang terjadi sebenarnya ?

Poster digital bukalapak Jakarta, Investhink – Bukalapak dari informasi yang telah disampaikan mengumumkan menghentikan operasional penjualan produk fisik di marketplace tersebut. Produk fisik sendiri terdiri dari aksesori rumah, elektronik, evouchr, fashion, food, games, gadget, perawatan dan kecantikan, hingga perlengkapan bayi serta peralatan rumah tangga. Perusahaan teknologi yang berdiri pada Januari 2010 itu, memilih bertransformasi dengan tidak lagi menjadi platform penjualan produk fisik. Bukalapak menjelaskan fokusnya beralih untuk transaksi produk virtual, seperti pembelian pulsa prabayar dan pascabayar, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, paket data, token listrik, dan TV kabel serta internet. Keputusan Bukalapak menutup marketplace itu berada di bawah kepemimpinan empat direksi dan tiga komisaris termasuk putri presiden ke empat Indonesia Bpk abdurahaman wahid atau gusdur. yakni Zannuba Arifah alias Yenny Wahid. Dalam proses transformasi ini, pengguna masih dapat membuat pesanan hingga Kamis, 9 Februari 2025 pukul 23.59 WIB untuk produk fisik di Bukalapak. Bukalapak juga memberikan informasi tambahan, yaitu mulai 1 Februari 2025, fitur untuk menambahkan produk baru akan dinonaktifkan. Pelapak tidak dapat menambah produk baru setelah periode ini. Semua pesanan yang belum diproses hingga 2 Maret 2025 pukul 23.59 WIB akan dibatalkan secara otomatis oleh sistem. Dana dari pesanan yang dibatalkan akan dikembalikan kepada pembeli melalui BukaDompet.

Artikel, Investasi, Saham

PPN naik, apasih efeknya buat kita ? kenapa bisa rame ?

Walaupun tidak jadi disahkan tapi kenaikan PPN 12 % kemarin sempat memicu polemik diberbagai kalangan, dari mulai mulai pengusaha sampai ibu rumah tangga. Mereka berpendapat PPN akan mempengaruhi daya beli dan berdampak buruk terhadap pendapatan perusahaan yang berakibat pada gaji karyawan yang tentunya akan berimbas kepada kehidupan rumah tangga mereka. Sebenarnya apa itu PPN dan bagaimana perhitunganya ? Pajak Pertambahan Nilai atau PPN merupakan jenis pajak yang dikenakan atas setiap transaksi jual beli barang atau jasa yang dilakukan oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP). Meskipun beban pajak secara langsung ditanggung oleh konsumen akhir, namun kewajiban memungut, menyetor, dan melaporkan PPN tetap berada di pundak PKP. Dalam sistem PPN, pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) berkewajiban memungut PPN dari konsumen, menyetorkannya ke negara, dan melaporkan jumlah PPN yang telah dipungut. Cara menghitung PPN adalah mengalikan harga barang atau jasa dengan tarif PPN yang berlaku. Saat ini, tarif PPN di Indonesia adalah 11%. Apabila konsumen membeli barang di minimarket dengan harga Rp100.000, maka PPN yang harus dibayarkan konsumen itu adalah Rp100.000 x 11% = Rp11.000. Harga barang terseut pun menjadi Rp111.000 setelah PPN. Apakah PPN akan berlaku pada semua aspek baik barang dan jasa ? Tidak semua barang atau jasa dikenai PPN. Menurut Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP), berikut adalah barang dan jasa yang tidak dikenai PPN: Makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah makan, warung, dan sejenisnya. Meliputi makanan dan minuman baik yang dikonsumsi di tempat maupun tidak, termasuk makanan dan minuman yang diserahkan oleh usaha jasa boga atau katering, yang merupakan objek pajak daerah dan retribusi daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pajak daerah dan retribusi daerah. Uang dan emas batangan untuk kepentingan cadangan devisa negara dan surat berharga. selain itu : Jasa keagamaanJasa kesenian dan hiburanJasa perhotelan (sewa kamar/ruangan)Jasa yang disediakan oleh pemerintah dalam rangka menjalankan pemerintahan secara umumJasa penyediaan tempat parkirJasa boga dan katering Barang kebutuhan pokok (beras, gabah, jagung, sagu, kedelai, garam, daging, telur, susu tanpa tambahan gula, buah-buahan, sayur-sayuran). Dan lain-lain. Patut dicatat bahwa sebagian barang dan jasa yang tidak dikenai PPN ini masih tetap menjadi objek pajak daerah, dan retribusi daerah. Apa efek dengan dinaikannya PPN menjadi 12 % ? dari segi efek yang akan diterima oleh masyarakat menurut pakar Ekonomi dari Universitas Indonesia, Dr. Irwan Setiawan, dalam wawancaranya yang dimuat di Kompas, berpendapat bahwa kenaikan PPN 12% berpotensi menekan daya beli masyarakat, terutama di kelompok menengah ke bawah. Menurutnya, kondisi tersebut dapat mengurangi konsumsi domestik. Oleh karena itu, dia menyarankan pemerintah perlumenyediakan mekanisme mitigasi agar dampaknya tidak signifikan. Sedangkan efek yang akan dirasakan oleh pengusaha adalah Menurut Direktur Center of Economic and Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira, seperti yang dimuat CNBC Indonesia, yang menekankan bahwa kenaikan PPN dapat memperlambat pemulihan ekonomi. Daya beli masyarakat menurun karena tekanan harga barang, sementara UMKM menghadapi kesulitan menyesuaikan margin keuntungan.

Scroll to Top