Apa Itu Standar Deviasi dalam Investasi Saham ?

Dalam dunia investasi, memahami risiko adalah kunci untuk membuat keputusan yang bijak. Salah satu cara paling umum dan penting untuk mengukur risiko adalah melalui standar deviasi.

Tapi, apa sebenarnya standar deviasi itu dan mengapa penting bagi investor?

Ilustrasi Standar Deviasi 

Standar deviasi adalah ukuran statistik yang menunjukkan seberapa besar fluktuasi (variabilitas) return (keuntungan) suatu investasi dari rata-ratanya. Dalam konteks investasi, standar deviasi membantu mengukur tingkat risiko atau ketidakpastian dari hasil investasi tersebut.

Jika return suatu investasi memiliki standar deviasi yang tinggi, artinya nilai investasinya sering berubah secara ekstrem, baik naik maupun turun. Sebaliknya, jika standar deviasi rendah, maka fluktuasi return-nya relatif stabil dan konsisten.

Misalnya, dua saham memiliki rata-rata return tahunan 10%:

  • Saham A memiliki standar deviasi 3% → artinya return biasanya bergerak antara 7% hingga 13%.

  • Saham B memiliki standar deviasi 15% → artinya return bisa bergerak liar antara -5% hingga 25%.

Dari sini, kita tahu bahwa Saham B lebih berisiko meskipun rata-rata keuntungannya sama dengan Saham A.

Mengapa standar deviasi penting dalam investasi ?

  1. Mengukur Risiko Investasi:
    Investor bisa membandingkan risiko antar aset, misalnya saham vs obligasi.

  2. Menentukan Toleransi Risiko:
    Investor konservatif cenderung memilih aset dengan standar deviasi rendah. Sementara investor agresif bisa lebih toleran terhadap volatilitas tinggi.

  3. Membentuk Portofolio Seimbang:
    Dengan mengetahui standar deviasi masing-masing aset, investor bisa mengkombinasikan aset yang saling melengkapi (diversifikasi) agar risiko total portofolio lebih terkendali.

Hubungan dengan Diversifikasi ?

Menambahkan berbagai jenis aset dalam portofolio (diversifikasi) dapat mengurangi standar deviasi total portofolio, selama aset-aset tersebut tidak berkorelasi sempurna. Grafik hubungan antara jumlah saham dalam portofolio dengan standar deviasi menunjukkan bahwa risiko bisa diturunkan secara signifikan hingga titik tertentu (sekitar 15–20 saham).

Kesimpulan

Standar deviasi dalam investasi bukan hanya angka statistik, tetapi merupakan alat penting untuk memahami dan mengelola risiko.

Dengan memahami standar deviasi, investor dapat membuat keputusan yang lebih tepat sesuai dengan tujuan keuangan dan profil risiko mereka. Ingat, return yang tinggi sering kali datang bersama risiko yang tinggi, dan standar deviasi membantu Anda melihat sejauh mana risiko itu dapat diterima.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tentang Artikel

Semua artikel di website ini ditulis dan dipublikasikan oleh tim Investhink untuk memudahkan para pembaca mendapatkan informasi seputar dunia Investasi dan trading secara gratis. 

Temukan Fakta Menarik

Main Office

18 Parc Place SCBD, Tower B, 2nd Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Senayan, Kebayoran Baru, South Jakarta City, Jakarta 12190.

Terdaftar di

© 2024 Created Investhink