
Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan Selasa (25/2/2025) masih belum beranjak dari zona merah. Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan IHSG turun tajam hingga 2,41 persen (162,51 poin) menjadi 6.587 pada penutupan perdagangan.
Harga 512 saham turun pada perdagangan hari ini, sementara 308 saham stagnan dan 135 saham naik. Saham sektor bahan baku, energi, dan nonsiklikal (barang primer) terperosok paling rendah dan menekan IHSG.
Baca Juga : https://investhink.id/nahkoda-danantara-siapa-saja-berikut-ulasannya/
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi, mengatakan pelemahan IHSG disebabkan oleh kondisi ketidakpastian global yang luar biasa. Selain itu, pelemahan Rupiah juga turut berpengaruh terhadap hal tersebut.
“Di samping itu mungkin juga kalau yang hari ini terkaitnya lebih banyak, kepada Morgan Stanley yang menurunkan rating-nya itu aja. Tapi secara keseluruhan regional itu turun. Memang kita agak lebih dalam,”
Sebelumnya, Morgan Stanley memangkas peringkat saham Indonesia dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI), dari equal-weight (EW) menjadi underweight (UW). Penurunan ini dipicu oleh penilaian kian menurunnya tingkat return on equity saham-saham di IHSG.