
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk(BBRI) membeberkan alasan melakukan pembelian kembali aliasbuyback saham senilai Rp 3 triliun.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan alasan aksi korporasi itu dilakukan karena adanya koreksi terhadap harga saham BBRI dalam beberapa waktu terakhir. Walau demikian, Sunarso mengaku ada sejumlah alasan lain dalam melakukan aksi korporasi ini.
“Ya pasti itu memang terkait dengan bagaimana kita menjaga harga saham kita. Tapi kemudian harus sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Artinya kita pasti menjaga harga saham, dan kemudian untuk memberikan motivasi kepada pekerja supaya lebih giat, lebih profesional, dan menjaga corporate governance yang baik,” kata Sunarso saat Paparan Kinerja Perseroan, Rabu (12/2).
Terkait tren penurunan harga saham BBRI dalam setahun terakhir, Sunarso menegaskan bahwa pihaknya bukanlah satu-satunya bank yang mengalami tren koreksi saham. Ia mengatakan penurunan harga saham juga menimpa bank-bank big cap RI.
Diberitakan sebelumnya, BBRI berencana melakukan pembelian kembali alias buyback saham perseroan dengan perkiraan nilai maksimal Rp3 triliun.
Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen BRI memastikan bahwa rencana buyback serta rencana pengalihan saham hasil buyback itu sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 29/2023 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka.